-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Bhabinkamtibmas Berkolaborasi Warga Tanam Cabai di Polbag Dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Minggu, 10 November 2024

60MENIT.COM, Dayeuhkolot - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas Polsek Dayeuhkolot, Aipda Moch Amin Syukroni menunjukkan komitmennya dengan mengajak masyarakat untuk menanam cabai di wilayah binaannya.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama warga sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi tanaman pangan lokal serta mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah. Sabtu (9/11/2024).

Aipda Moch Amin Syukroni menjelaskan bahwa program penanaman cabai ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

“Dengan menanam cabai sendiri, kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi warga kita manfaatkan tanah kosong seperti contoh di halaman desa cangkuang kulon kita manfaatkan untuk menanam berbagi sayur sayuran, cabai dan lain sebagainya,” ujar Aipda Moch Amin Syukroni.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga yang antusias ikut serta dalam penanaman cabai. Selain memberikan penyuluhan mengenai cara menanam dan merawat tanaman cabai, Aipda Moch Amin Syukroni juga aktif mendampingi masyarakat dalam setiap proses penanaman.

Kapolresta Bandung Kombes Dr Pol Kusworo Wibowo, S.H, S.I.K, M.H Melalui Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Suyatno, S.Pd.I, M.M., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan kunjungan Bhabinkamtibmas ini dalam rangka menindaklanjuti Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia bidang Ketahanan pangan.

Kapolsek Dayeuhkolot mendukung inisiatif Bhabinkamtibmas ini sebagai bagian dari program Polri yang lebih dekat dengan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk memanfaatkan lahan mereka guna meningkatkan ketahanan pangan serta perekonomian keluarga," pungkasnya.
(Taupik)