Dalam operasi ini, Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Terorisme (Satgas Preemif), Satgas Preventif dan Personil Sagas Bantuan menyasar keramaian warga di Taman Cimanuk, Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini dipimpin oleh IPDA Agus Setiawan, S.H., dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mewaspadai potensi ancaman radikalisme dan terorisme.
Kegiatan tersebut diarahkan sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah potensi tindakan kekerasan yang dapat mengancam stabilitas negara.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, IPDA Tasim menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai.
“Terorisme dan radikalisme merupakan ancaman serius yang dapat merusak keharmonisan dan kestabilan masyarakat. Oleh karena itu, Polres Indramayu aktif terlibat dalam menjalankan misi nasional untuk mencegah dan mengatasi potensi ancaman tersebut,” ungkap IPDA Tasim.
Ia menyampaikan bahwa Terorisme diartikan sebagai tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan dengan tujuan menciptakan suasana teror atau rasa takut di kalangan masyarakat.
Sementara itu, radikalisme adalah paham atau aliran yang ekstrem dalam politik atau ideologi, yang bisa mengancam tatanan sosial dan politik, Jelas IPDA Tasim.
Dalam operasi ini, Polres Indramayu berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak negatif dari radikalisme dan terorisme, serta pentingnya bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keamanan bersama.
“Operasi Bina Waspada 2023 menjadi bukti nyata komitmen Polres Indramayu dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Dengan kesadaran dan kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat terus menjadi negara yang aman dan damai,” harap IPDA Tasim.
(Taupik)