60MENIT.COM, Bandung | Meningkatkan index kebahagiaan masyarakat Kota Bandung, Kadis Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.,), mengaktifkan kembali anak Sungai Pajamsah (Cisaranten) yang pernah di non aktifkan beberapa Tahun ke belakang.
Kegiatan DPU yang diberi tema "Menanam Kenangan - Dansektor 22 Citarum Harum" berisi kegiatan tanam 350 pohon dan menebar 2 (dua) bal ikan, yang dihadiri oleh Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor lama 22 CH) juga oleh, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 baru CH) sebagai konsep Kadis DPU dalam mengenang Dansektor 22 lama Citarum Harum.
Dikatakan Didi Ruswandi, pada sambutannya, ia menyebutkan bahwa Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, adalah sebuah nama yang melekat di hati Pemkot Bandung, seiring pengorbanan yang diberikan pada peran serta membangun kewilayahan, masif dalam pembersihan sungai dan penghijaun lahan.
"Acara menanam kenangan bersama Dansektor 22 Citarum, kami melibatkan Dansektor 22 yang lama beserta yang beru, merupakan ungkapan terimakasih kami kepada Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, dan selamat datang kepada Kol. Inf. Eppy Gustiawan, diharap kolaborasi kedepan bisa terus berlanjut dan lebih baik lagi," ucap Didi.
Membuka sungai mati merupakan konservasi sungai, Kadis DPU bertujuan sebagai relefansi menghindari banjir Riung Bandung dan Ranca Bolang, dilengkapi penanaman 350 pohon dibentangan bibir sungai tidak luput dengan penebaran dua bal ikan, merupakan upaya penataan lingkungan sungai menuju index kebahagiaan masyarakat Kota Bandung.
"Kami melanjutkan karya Kol. Asep Rahman dalam konservasi sungai, beliau baru 800 meter membuka sungai ini, sisanya kami teruskan yang 800 m lagi, terkait tanaman, pohon ini kami minta dari dansektor 22 sedangkan ikan merupakan simbol bahwa Kolonel Asep gemar menebar ikan ditiap sungai yang sudah mulai membaik," imbuh Didi.
Mendayuh: Kol. Inf. Asep Rahman Taufik bersama Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P) diikuti oleh Kadis DPU Kota Bandung dan Camat Gedebage. |
Kolaborasi yang humanis selama Kolonel Asep mejabat Dansektor 22 citarum harum, ia memiliki prinsip "SEJUTA" yaitu Setia Jujur dan Tawakal.
"Dengan kata siap, saya mengolah imaginasi untuk mampu mengatasi permasalaham lingkungan, memang perhatian untuk gedede bage sangat besar, utamanya meminimalisir bahaya banjirnya, yang penting prinsip saya SEJUTA, sehingga bisa bergerak bersama untuk memenuhi penyelesaian dilapangan," singkat Kolonel Asep.
Ditempat yang sama, Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan) menyampaikan, kolaborasi yang pernah terjalin akan terus diupayakan, dalam pemeliharaan sungai maupun penghijauan lahan.
"Kalo dalam hal yang positif dan baik akan kami teruskan, termasuk kolaborasi dalam pembenahan kebersihan sungai dan penghijauan lahan, dalam penghijauan kita tidak serta merta menanam, tapi semua itu penting dalam pemeliharaan dan perawatannya, supaya apa yang kita lakukan bisa sesuai dengan target yang kita tuju," ujar Dansektor.
Acara menaanam kenangan yang digelar oleh Kadis DPU Kota Bandung, menuai makna yang positif, yaitu dengan pertemuan yang sama sama diharapkan, sebagai upaya perbaikan sungai dan penataan lingkungannya.
Yaitu sebuah program yang sangat beririsan antara citarum harum dan Pemkot Bandung, keduanya bertujuan meningkatkan Index Kebahagiaan Masyarakat dengan adanya konservasi sungai dan lahan.
"Kami berencana akan membuat Ruang Tata Hijau (RTH) dikompilasi ada taman di lahan ini, yang jelas ingin menambah index kebahagiaan masyarakat, dengan mengurangi banjir (konservasi sungai) dan menambah tempat refreshing masyarakat dihiasi sungai yang banyak ikan," tutup Kadis PU, Ir. Didi Ruswandi, M.T.
Sudah beberapa tempat yang di konservasi oleh Didi Ruswandi, dari lahan yang kritis menjadi hijau dan indah, sesuai penataan artistik yang cantik, hingga menggairahkan hasrat wisata, refreshing yang menuai di alam hijau hutani.
Diantaranya, Embung Cibiru (wetland park cisurupan) adalah lahan kritis terlantar disulap menjadi hijau tematik wisata, Bukit Embah Garut kini menjadi hutan wisata dan ada pula embung ditengah Kota Bandung (Jl. Bima) bahwa itu semua hasil kolaborasi pendukungan satgas citarum harum sektor 22.
Anak Sungai Pajamsah (dulunya kalimati Sungai Cisaranten) akan menyusul jadi sarana refreshing, dilengkapi RTH yang indah, oleh Didi Ruswandi, sebagai peningkatan Index Kebahagiaan Warga. |
Sudah beberapa tempat yang di konservasi oleh Didi Ruswandi, dari lahan yang kritis menjadi hijau dan indah, sesuai penataan artistik yang cantik, hingga menggairahkan hasrat wisata, refreshing yang menuai di alam hijau hutani.
Diantaranya, Embung Cibiru (wetland park cisurupan) adalah lahan kritis terlantar disulap menjadi hijau tematik wisata, Bukit Embah Garut kini menjadi hutan wisata dan ada pula embung ditengah Kota Bandung (Jl. Bima) bahwa itu semua hasil kolaborasi pendukungan satgas citarum harum sektor 22.
(Zho)